Day 1
Kawasaki Area (hotel), Asakusa, Ueno
Kami sampai di Narita sekitar jam 10 waktu tokyo, setelah beres-beres, beli tiket airport express dan kartu pas Suica yang bisa dipakai di semua JR train di Tokyo. kami menuju hotel di kawasaki.
Untuk airport express ini, since tanggal pulangnya saya sudah pasti, jadi saya beli tiket Narita express (NEX-Suica) return seharga 5500 yen. Lebih murah karena kalau beli one way kena 3500 yen sekali jalan.. Mayan kan buat jajan2 sisanya.
Kira-kira sampai di kawasaki jam 12 siang, lalu istirahat sebentar di hotel, kemudian saya dan minyo jalan2 di sekitar hotel untuk mencari tempat makan siang.
Rupanya sekitar hotel saya menginap sangatlah hidup, banyak sekali mal-mal dan toko-toko pinggir jalan, dan hotel Nikko Kawasaki tempat kami menginap juga persis di samping stasiun JRL kawasaki, jadi sangatlah praktis kalau mau kemana-mana.
Setelah makan siang kamipun menuju stasiun dan naik kereta menuju Ueno untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Asakusa untuk melihat kuil Sensoji atau juga dikenal dengan nama Asakusa Kannon Temple. Ramai sekali disana pada saat kami tiba sudah jam 4 sore, dan rupanya jam 4.30 matahari sudah mulai tenggelam. Di jalan menuju temple tersebut banyak terdapat kios-kios yang menjual berbagai barang mulai dari souvenir dan makanan. kios2 ini pada saat malam terlihat cantik sekali, dan walau banyak sekali kios dan orang2 tetap saja terlihat sangat bersih.
Dari Asakusa kami kembali ke Ueno, disini Minyo mau beli mainan. sudah jadi cita-citanya kalau ke jepang mau membeli koleksi keroro plamo minimal 10 kotak, sayangnya sampai di Toko Yamashiroya dia cm bisa membeli 3 kotak, entah mengapa koleksinya cm ada sedikit.
dari ueno kami kembali ke hotel, sampai di hotel baru jam 8.30 mlm, tapi badan rasanya sudah sangat capek karena malam sebelumnya dihabiskan di pesawat dan kurang bisa tidur.. pingsan deh sampe hotel :p
Day 2
Harajuku
Hari ini saya bangun siang sekali, dan masih berasa teler, maka dari itu saya hanya makan siang di dekat hotel, kebetulan hotel saya menempel dengan mal OIOI. karena malas berpikir akhirnya saya cuma makan sandwich di SUBWAY lalu jalan2 di mal tersebut dan kembali ke hotel. Sorenya minyo pulang ke hotel, dan kami mencoba berjalan-jalan ke Harajuku. Dari Stasiun JRL harajuku kami berjalan kaki melewati Takeshita Street, jalan ini ramai sekali dengan berbagai toko di kanan kiri jalan yang menjual baju dan barang lainnya, ada juga restoran-restoran dan kios-kios makanan kecil seperti crepes, ice cream dll. kebetulan disini terdapat restoran yang mau saya coba, yaitu Sweets Paradise. Konsep dari restoran ini adalah all you can eat Dessert.. berbagai jenis dessert seperti cake, mochi, jelly, es krim ada disini. juga ada es serut, chocolate fountain. selain itu mereka juga menyajikan makanan asin seperti pasta, salad, roti-roti, nasi dan kari. minuman juga tersedia berbagai jenis.semuanya all you can eat. pokonya puas sekali kalo kita suka makanan manis. perorang dipatok harga 1.480 Yen dan kita diberi waktu 70 menit untuk makan disana.
Setelah itu kami jalan menuju Omotesando Ave, melewati Meiji Dori yg dipinggir jalannya terdapat Forever21, H&M dan Topshop :p tapi karena sudah kemalaman (pukul 8 banyak toko yang sudah tutup) dan minyo mau mampir di toko mainan Kiddy Land untuk mencari keroro plamo jadi terpaksa butik2 tersebut saya lewati.. hikss..
sayangnya sampai di kiddy land yang dicari ga ada.. kasian minyo
ternyata harajuku street letaknya di sebrangnya takeshita street, tapi anehnya jalan tersebut malah lebih sepi dibandingkan takeshita
akhirnya kamipun pulang..
Day 3
Harajuku, Akihabara
siangnya saya meberanikan diri untuk berjalan2 ke harajuku sendirian karena mau membelanjakan uang di F21 dan HnM hehe..
sorenya janjian sama minyo di shinagawa dan kamipun menuju akihabara yaitu daerah yg terkenal sebagai pusat elektronik. tapi ga beli apa2 hehe..
Saya sempat makan di sebuah food court di stasiun akihabara, memesan udon asal pilih saja, tapi rasanya enaaaakkk banget! Satu hal tentang Tokyo, makanan apa saja rasanya enak banget. Padahal asal pilih tempat, gimana ke restoran yang direkomendasiin yah??Day 4
Mukaigawara
hari ini saya cm menghabiskan waktu di seputaran kawasaki, setelah lunch di subway (lagi) saya menuju la Della Cita, semacam Square yang isinya toko dan restoran. square ini cantik sekali. akhirnya saya menemukan sebuah toko ice cream kecil, membeli 2 scoop dan dengan suicidalnya duduk2 di luar, kenapa suicidal? karena saya makan ice cream di saat suhu udara hampir 10 derajat.. yang dengan bodohnya saya tidak menyadari sampai hidung saya sakit sendiri :p mataharinya memang terlihat terik, tapi anginnya maaakk.. dingin banget..
setelah itu saya kembali ke hotel dan jam 6 sore saya menuju tempat training minyo di mukaigawara, karena malamnya kami akan makan malam bersama dengan orang2 dari kantor pusatnya di jepang ini.
kami makan di restoran india (maunya yang halal!) di sekitar situ. agak jauh juga jalan kakinya saya sampe pegal2 (maklum ibu hamil 4.5 bulan mulai gendut hehe..) sedangkan orang2 jepang itu jalannya cepat sekali :(
Resoran india ini namanya imanuel (aneh yah) restonya kecil, yang punya katanya sih orang pakistan yang ternyata istrinya orang indonesia, kelapa gading tepatnya... wakwaaww.. tapi cara ngomongnya uda kaya orang jepang asli hihihi...
Day 5
Harajuku, Shibuya
hari ini lagi-lagi saya ke harajuku sendirian karena masih penasaran dengan forever 21 hehe.. setelah belanja-belanja sudah jam setengah 4 dan saya lupa kalau belum makan, jadi saya asal2 pilih restoran italy di takeshita street, setelah makan saya iseng saja ke shibuya, tujuannya adalah mau foto patung hachiko yang terletak di luar stasiun JRL shibuya. kebetulan lokasi patung ini sudah seperti meeting point orang-orang jepang yang janjian di shibuya. jadi memang ramai sekali.
setelah itu minyo menyusul dan kami jalan-jalan di shibuya.
luar biasa ramai tempat ini. isinya kebanyakan anak muda jepang. dan disini sepertinya adalah pusat perbelanjaan karena berbagai macam mal dan toko ada disini. yang pasti sangat ramai!
Day 6
Mukaigawara, Tokyo Tower, Roponggi
Seperti biasa saya baru keluar dari hotel siang, sekitar 11.30 saya menuju mukaigawara untuk makan siang sama minyo di restoran dekat kantornya. Dan setelah itu saya jalan-jalan di sekitar hotel di kawasaki.
Malamnya saya, minyo dan teman kantornya pergi ke Tokyo Tower. Turis banget yaaah.. Penasaran aja sih, walau tahu palingan gitu-gitu doang naik ke atas tower. Yah lumayan lah.. Disana sempet beli titipan buat temen yang ngoleksi snow globe. By the way.. Di jepang memang segala-galanya serba mahal. Buat snow globe itu aja kalo di rupiahin hampir 200 ribu. Saya kebetulan mengoleksi magnet kulkas, dan sempat saya beli di toko oleh-oleh di akihabara, harganya sekitar 70 ribu untuk 1 magnet kulkas *tepok jidat, sedangkan kalau di HK atau BKK segitu bisa dapet selusin kali yah :))
Dan sepertinya harga di pasar, mall, sampe airport untuk barang yang sama dipatok seragam. Jadi saya sempat liat magnet kulkas yg mirip2 di airport ya harganya 700yen juga. Hiks.
Oh iya. Sebelum ke Tokyo Tower, kami sempet makan malam di resto yoshinoya (ya, sekarang sih di jakarta banyak) di Tokyo, cabangnya tersebar dimana-mana dan harganya termasuk paling murah, untuk beef rice bowlnya sekitar 350 yen. Dibandingkan resto lain yang pinggir jalan biasanya 500-600 yen, itu ukurannya warung lho yah. Kalo fastfood semacam McD atau KFC sekali makan minimum 700-800 yen T_T. Minumnya sih pake aer keran aja, lumayan hemat, kebetulan disini kebanyakan tap water bisa langsung diminum. Dan hampir semua restoran memberikan secara gratis, biasanya sih dikasih es, biar samar kali yah rasa air kerannya.
Dari Tokyo Tower, kami sempat mampir ke daerah Roponggi, pernah baca dimanaaa gitu, kalau roponggi ini termasuk daerah hip-nya tokyo. Tapiii sayangnya sampai disana sudah kemaleman. Dari stasiun roponggi cuma sempat melongok ke dalam mall yang nyambung sama stasiunnya,(rata-rata semua stasiun nyambungnya mall sih yaa..) saya lupa namanya apa, dan foto-foto sebentar di situ.
Day 7
Kamakura, Yokohama
Hari ini kebetulan trainingnya minyo sudah selesai, jadi bisa jalan-jalan berdua dari pagi (yaaaay..)
Karena dari kemarin-kemarin kerjaannya jalan ke mall melulu, kita pengennya dapetin pengalaman yang jepang banget. Tapi karena waktunya terbatas kita berdua cari yang paling dekat dengan Tokyo. Pilihan jatuh ke Kamakura yang letaknya di selatan Tokyo. Kalau naik train ga sampe sejam deh.
Dari kawasaki cukup naik JRL ke stasiun Kita-Kamakura, lalu lanjut naik line yg keretanya lebih kecil dan sederhana menuju kamakura. Agak ngantri juga sih, mengingat kamakura adalah objek wisata yg cukup terkenal.
Sempat kami jalan-jalan di sekitar stasiun Kita-Kamakura, masuk ke sebuah cafe kecil di samping stasiun, memesan toast, chicken salad dan teh buat sarapan, dan seperti sebelumnya, ga menyangka roti dan saladnya enaaakk.. Duh, orang jepang kok ya kurus-kurus banget yah, makanannya enak-enak semua.
Di Kamakura terdapat beberapa Temple seperti Myohonji Temple, Hasedera Temple, Wah pemandangan di tiap-tiap temple baguuuss sekali, saat itu hampir musim gugur, jadi banyak pohon yang mulai berubah warna daub-daunnya jadi orange kemerah-merahan. Cantiiikk...
Lalu ada juga site The Great Budha, patung Budha besar yang terbuat dari besi, yang kita bisa masuk ke dalamnya. Kawasan Kamakura ini berbukit-bukit, dan di sebelah selatannya langsung menyambung ke pantai. Tapi yah jangan berharap pantainya seperti di Bali sih, pasirnya hitam-hitam gimanaaa gitu, mana pas saya kesana lagi lumayan dingin. Pengalaman ke pantai tapi baju lapis tiga hahaha..
Setelah puas ngider-ngider, belanja oleh-oleh di kios-kios kecil di sekitar situ, jajan segala macem cemilan, kita cabut dan menuju Yokohama.
Apesnya, sampe Yokohama batre kamera dan handphone lowbat berjamaah hikss.. Jadi di yokohama cuma sempat foto-foto dikit banget sampai akhirnya para batre wafat massal. Buru-buru ambil foto dengan landmark yokohama hoohoho..
Disitu, holiday blues menyerang, karena saya besoknya sudah harus pulang, padahal minyo masih 4 hari lagi disana, bos saya saat itu sudah berbaik hati kasih izin cuti mendadak 5 hari, masa mau ngelunjak? Jadi pas di yokohama saya tau-tau bad mood, rencananya mau dinner disekitaran situ, jadi males, minta pulang ke hotel. Maklum holiday blues campur moodswing ibu hamil..
Kami akhirnya makan di KFC dekat hotel (asli ga enak, enakan jakarta deh KfCnya) lalu sempat jalan-jalan disekitaran hotel, jajan-jajan dikit, lalu balik hotel buat packing. Huhuhu...
Day 8
Tokyo, Jakarta
Akhirnya tiba juga saat berpisah dengan Tokyo, 7 hours flight to Jakarta sendirian karena misua masih ada training. Menuju airport menggunakan airport express yang sudah dibeli dari pas sampai pertama kali, sengaja beli yang return karena lebih murah (saya lupa berapa, nanti diupdate lagi deh)
Di airport sempet beli oleh-oleh Tokyo Banana yaitu semacem bolu berbentuk pisang bantet yang didalamnya ada custard pisangnya. Enak siihh.. Tapi ya mahal :p dan juga tentu saja titipan semua manusia, Kit Kat green tea.
Dan akhirnya ibu hamil ini pulang deh. Naik pesawat. Sendiri. Nangis.
Gak deng..
Yah lumayanlah pengalaman ke Tokyo pertama, nebeng training suami, cuma modal tiket pesawat. Hihihi..